Kacang panjang, atau Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis, adalah tanaman sayuran yang sering dijadikan bahan utama dalam berbagai masakan tradisional di Indonesia. Tanaman ini terkenal karena polongnya yang panjang, renyah, dan kaya akan nutrisi. Kacang panjang mengandung protein, serat, vitamin B, dan zat besi, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan energi, dan mendukung pembentukan sel darah merah.
Cara mengolah kacang panjang sangat sederhana. Polongnya yang masih muda dapat dipotong kecil dan ditumis dengan bumbu sederhana seperti bawang putih dan cabai. Kacang panjang juga sering dimasak dalam sayur asem atau dicampur ke dalam urap sebagai hidangan khas Nusantara. Selain itu, ia bisa direbus sebentar dan dijadikan lalapan segar.
Menanam kacang panjang cukup mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Tanaman ini tumbuh baik di tanah yang gembur dengan sinar matahari penuh. Penyiraman dilakukan secara teratur, tetapi pastikan tanah tidak tergenang air. Perbanyakan dilakukan melalui biji, dan dalam beberapa minggu, tanaman akan mulai merambat dan menghasilkan polong.
Fakta menarik tentang kacang panjang adalah kemampuannya untuk memperkaya tanah dengan nitrogen berkat simbiosis dengan bakteri di akarnya. Hal ini menjadikannya tanaman ideal untuk sistem pertanian organik. Selain itu, kacang panjang sering dihubungkan dengan panjang umur dan kesuksesan dalam beberapa budaya Asia, karena bentuknya yang panjang dianggap membawa keberuntungan.