Timun, atau Cucumis sativus, adalah sayuran segar yang sangat populer di seluruh dunia. Dengan kandungan air yang tinggi, timun sering digunakan sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan, mulai dari salad hingga acar. Sayuran ini kaya akan vitamin K, vitamin C, dan antioksidan yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh, mendukung kesehatan kulit, serta membantu mengurangi peradangan.
Pengolahan timun sangat mudah dan praktis. Buahnya dapat dimakan mentah sebagai lalapan atau diiris dan dijadikan bahan salad. Selain itu, timun juga sering digunakan sebagai bahan utama acar yang memberikan cita rasa segar. Untuk sajian manis, timun dapat diolah menjadi jus yang menyegarkan, terutama di hari yang panas.
Menanam timun sangat sederhana. Tanaman ini membutuhkan tanah gembur yang kaya bahan organik dengan drainase yang baik. Sinar matahari penuh sangat penting untuk pertumbuhannya. Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama selama masa berbunga dan berbuah. Timun biasanya diperbanyak melalui biji, dan tanaman mulai berbuah dalam waktu 6–8 minggu setelah penanaman.
Fakta menarik tentang timun adalah kemampuannya untuk memberikan efek pendinginan alami pada tubuh, sehingga sering dijuluki sebagai "sayuran pendingin". Selain itu, timun juga digunakan dalam perawatan kulit tradisional untuk mengurangi bengkak dan melembabkan kulit, menjadikannya bahan alami yang populer di dunia kecantikan.