Tebu, yang memiliki nama ilmiah Saccharum officinarum, adalah tanaman tropis yang dikenal sebagai sumber utama gula dunia. Dengan batangnya yang tinggi dan kaya cairan manis, tebu telah menjadi komoditas penting dalam industri pangan dan minuman. Selain menghasilkan gula, tebu juga digunakan untuk membuat minuman tradisional seperti air tebu segar, serta dalam produksi bioenergi seperti etanol.
Pengolahan tebu sangat beragam dan sederhana. Batangnya bisa dikunyah langsung untuk menikmati rasa manisnya yang segar. Selain itu, air tebu dapat diekstraksi dan diminum sebagai minuman alami yang kaya akan energi. Tebu juga sering diolah menjadi berbagai produk, seperti gula merah dan sirup tebu, yang digunakan sebagai pemanis alami dalam masakan.
Tebu tumbuh dengan baik di tanah yang subur, gembur, dan mendapatkan sinar matahari penuh. Penanaman biasanya dilakukan dengan stek batang, yang akan mulai tumbuh tunas baru dalam beberapa minggu. Tebu membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama pada musim kering, tetapi tidak tahan terhadap genangan air. Masa panen tebu berkisar antara 10 hingga 14 bulan setelah penanaman, tergantung pada varietasnya.
Fakta menarik tentang tebu adalah bahwa tanaman ini tidak hanya bermanfaat sebagai bahan pangan, tetapi juga ramah lingkungan. Ampas tebu sering digunakan sebagai bahan bakar biomassa, sementara seratnya dimanfaatkan untuk pembuatan kertas dan kemasan biodegradable. Selain itu, minuman air tebu segar memiliki sifat rehidrasi alami, menjadikannya pilihan populer di daerah tropis yang panas.