Ads 728x90

UPF: Makanan Kekinian yang Mengancam Kesehatan Anak

close

1. FAQ Singkat: Apa Itu Ultra-Processed Food (UPF)?


Apa itu Ultra-Processed Food?

UPF adalah makanan yang mengalami proses industri tinggi, tidak lagi menyerupai bentuk asli bahan dasarnya. Biasanya mengandung banyak tambahan kimia seperti pewarna, perisa buatan, pengawet, emulsifier, atau penstabil.
Contoh: sosis, nugget, mie instan, biskuit, minuman kemasan, permen, makanan beku siap goreng, dll.

Kenapa UPF berbahaya?
Karena kandungan gizinya rendah, tapi tinggi kalori dan zat aditif. Ini membuat tubuh bekerja keras untuk mencernanya, meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, obesitas, hingga gangguan mental.

Kalau enak dan praktis, kenapa harus dikurangi?
Karena makanan ini memang dirancang untuk enak dan bikin nagih, tapi bukan untuk memberi manfaat kesehatan jangka panjang. Makin sering dikonsumsi, makin tinggi risiko gangguan metabolik.

Bagaimana cara mengenalinya?
Lihat komposisinya. Jika bahan-bahannya banyak yang tidak kamu kenal atau tidak bisa dibuat sendiri di dapur (seperti "mono-diglycerides", "perisa identik alami", "E621"), kemungkinan besar itu UPF.

Apakah buatan rumahan pasti aman?
Tidak selalu. Banyak resep rumahan kini menggunakan bahan ultra-proses seperti susu kental manis, margarin pabrik, pengembang kimia, emulsifier, dll.

2. Real Food vs UPF

Real Food (Makanan Sejati) adalah makanan yang minim proses, tidak atau sedikit mengalami perubahan dari bentuk aslinya.
Contoh: nasi, telur, ayam, ikan segar, buah, sayur, ubi, kacang-kacangan, tempe, tahu, santan.

Ciri Real Food:

  • Bisa ditemukan di pasar tradisional atau kebun
  • Tanpa label atau kemasan warna-warni
  • Dikenali oleh nenek kita
  • Gampang dibuat di dapur rumah tanpa alat industri
  • Bahan utamanya utuh dan alami

Sebaliknya, UPF:

  • Banyak ditemukan di minimarket
  • Punya daftar bahan panjang dengan nama kimia
  • Tahan lama dan sering digoreng atau dibekukan
  • Dirancang agar praktis, menarik, dan nagih
  • Banyak diiklankan, tapi miskin nutrisi

Real food memberi hidup. UPF hanya memberi rasa.

3. Dampak UPF Bagi Anak-anak

Anak-anak adalah kelompok paling rentan terhadap dampak konsumsi UPF karena tubuh dan otaknya sedang tumbuh dan berkembang.

Efek Buruk yang Telah Terbukti:

  • Obesitas dan gangguan metabolik
    Studi oleh Neri et al. (2019) dalam BMJ menunjukkan bahwa konsumsi tinggi UPF pada anak meningkatkan risiko obesitas dan indeks massa tubuh berlebih secara signifikan.
    Sumber: BMJ, 2019
  • Masalah kognitif dan emosional
    Penelitian di Journal of Clinical Nutrition (Francis et al., 2020) menemukan hubungan antara konsumsi tinggi UPF dengan gangguan konsentrasi, mood swing, dan bahkan depresi.
    Sumber: Francis et al., 2020
  • Risiko penyakit kronis di usia muda
    Konsumsi UPF sejak dini berhubungan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan gangguan pencernaan kronis.
    Sumber: Monteiro et al., 2018
  • Kecanduan rasa dan preferensi makan buruk
    UPF membuat anak lebih memilih makanan tinggi gula/garam dibanding makanan segar seperti sayur dan buah.

4. Makanan UPF yang Sering Dianggap Real Food

Banyak orang tua berpikir bahwa asal makanan dibuat di rumah, maka pasti sehat. Ini tidak sepenuhnya benar. Berikut beberapa contoh makanan rumahan yang tampak sehat, tapi sebenarnya tergolong UPF karena bahan-bahannya:

Donat dan Roti Rumahan

  • Tepung terigu halus
  • Gula pasir atau susu kental manis
  • Mentega/margarin pabrik
  • Emulsifier SP atau TBM
  • Baking powder dan soda kue

Kue Lembut dari Resep Sosial Media

  • Pewarna sintetis
  • Perisa buatan
  • Whipping cream instan
  • Glaze berbahan kimia

Bekal Sekolah Instan

  • Sosis instan
  • Keju olahan
  • Nugget pabrik
  • Roti tawar kemasan

"Jika ingin anak tumbuh sehat, jangan beri mereka apa yang memuaskan lidah, tapi beri apa yang membangun tubuh dan akal mereka."

Share on :